MANFAAT SOSIAL MEDIA BAGI GURU "
Tidak sedikit pengguna sosial media menjadikan tekhnologi canggih ini sebagai fasilitas komunikasi antar bangsa, antar rasa, antar pemikiran, dan bahkan antar antar yang lainnya, bahkan mereka banyak yang seolah memohon dan meminta do'a kepada Tuhan melalui sosial media. yaaa..inilah yang terjadi.. wink emotikon
Terlepas dari itu semua, bagi kita seorang guru, apakah kita bisa lebih bijak menyikapi hal ini ?... jawabannya : PASTI BISA !!!
Sebagian kita juga ternyata masih ada yang mau menggunakan dan memanfaatkan sosial media ini dengan baik dan positif. bagi kita seorang guru sudah saatnya menginspirasi banyak orang, berbagi ilmu pengetahuan, berbagi pengalaman, berbagi informasi yang positif. berbagi solusi dari setiap polemik yang kita temui, atau berbagi hal apapun yang bisa bermanfaat banyak bagi orang lain. Karena itulah yang membedakan posisi kita yang berprofesi sebagai Guru.
Miris ketika melihat seorang Guru yang menggunakan akun sosial medianya hanya untuk curhat masalah pribadi, keluarga, teman bahkan instansi pekerjaan. menyebarkan photo atau gambar korban bencana dan kekerasan. apakah kita tidak merasakan kesedihan apa yang keluarga mereka rasakan ketika melihat gambar korban yang sangat kurang layak untuk dipublikasikan tersebar dimana - mana, dan ternyata kita sudah ikut menyebar luaskannya.
Apakah kita tidak merasakan apa yang orangtua mereka rasakan ketika betapa malunya melihat gambar anak - anak mereka yang berprilaku kurang baik, merokok, sex bebas, aksi kelulusan dan hal - hal negatif lainnya yang memang tidak pantas untuk dipublikasikan, dan ternyata kita juga sudah ikut menyebar luaskannya.
Seluruh dunia tau akan bobroknya pendidikan karakter di bangsa ini, semua orang akan tau betapa kurangnya kontribusi kita sebagai guru. semua pihak hanya bisa saling menyalahkan. menyalahkan Guru, menyalah orangtua, menyalah pemerintah, semua saling menyalahkan. jadi siapa yang bisa memberikan solusi ?
Wahai para guru yang hebat dan arif budiman, kalau bukan dimulai dari kita siapa lagi ? kalau bukan sekarang kapan lagi ?
Mari sedikit lebih bijak menggunakan sosial media, bukan berarti kita harus terlalu membatasi diri dalam bersosial.terlalu menjaga image atau istilah lainnya. akan tetapi lebih kepada apa yang memang lebih pantas dan tidak berdampak negatif bagi siapapun termasuk diri kita sendiri.
Identitas kita adalah Pendidikan, jadi kita harus komitmen pada hal itu, untuk hal - hal lain sudah ada posisi dan profesinya masing - masing. yang memberitakan kejadian yang memberikan informasi itu sudah bidang mereka, tinggal kita sebagai guru, memahami, menyikapi dan bertindak. bukan berkomentar.
Posting Komentar