JAKARTA - Indeks integritas yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud) bertujuan untuk meminimalisasi kecurangan yang kerap terjadi pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Pada indeks tersebut akan diketahui, sekolah mana saja yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran selama UN. Bagi Kepala Sekolah, SMAN 3 Mataram, Muhamad Jauhari, integritas dan kejujuran yang ditanamkan kepada para siswa menjadi harga diri bagi sekolah, terutama di daerah. "Keberhasilan menjunjung tinggi integritas membuat sekolah bisa dikenal, termasuk oleh pejabat seperti wali kota hingga gubernur. Tapi itu sebenarnya sebagian kecil saja," ujar Jauhari kepada Okezone, belum lama ini. Meski demikian, kata Jauhari, sebelum penerapan indeks integritas oleh Kemdikbud, sebagian besar sekolah di daerah sudah menjalankan sistem pendidikan dengan jujur. "Jadi ini hanya sebagai wujud penghargaan dari pemerintah," imbuhnya. Namun, Jauhari menekankan, tidak hanya seremoni pemberian penghargaan, pemerintah harus tetap peduli menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk sekoah-sekolah di daerah. "Contohnya saja di sekolah saya, kami ingin memakai sistem UN CBT, tetapi komputer kami terbatas. Sedangkan murid saya juga banyak. Sarana dan prasarana itu yang tertinggal," tandasnya. Belum lama ini Kemdikbud memberikan Anugerah Sekolah Berintegritas Ujian Nasional kepada 503 kepala sekolah se-Indonesia. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi pemerintah kepada sekolah-sekolah yang konsisten mempertahankan integritas dan kejujuran selama pelaksanaan UN. Sumber: http://news.okezone.com/read/2015/12/24/65/1274139/makna-integritas-un-bagi-sekolah-di-daerah 



Posting Komentar

 
Top