Kurikulum 2013 menghadirkan paradigma baru dalam sistem penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Pendidikan tidak hanya diorientasikan untuk mengembangkan pengetahuan semata, tetapi menyeimbangkan penguasaan pengetahuan dengan sikap dan keterampilan peserta didik. Kurikulum 2013 juga menuntut pengembangan secara seimbang soft skill dan hard skill peserta didik. Hal ini menuntut adanya sistem penilaian alternatif yang menjanjikan pemerolehan informasi lebih holistik tentang proses dan hasil belajar matematika siswa. Sistem penilaian tradisional, yaitu penilaian yang hanya berorientasi pada hasil, kecakapan matematis terbatas dan dangkal, melalui pengukuran berdasarkan prinsip psikometri yang mengarah domain tunggal, dianggap tidak lagi relevan. Penilaian seharusnya dikembangkan berbasis pada the didactics of mathematics sehingga mampu memberikan gambaran kemampuan matematis siswa lebih luas dan mendalam.
download file artikel
Sumber:http://p4tkmatematika.org/2013/12/penilaian-didaktif-dalam-pembelajaran-matematika/
Posting Komentar